Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun 2025, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud, menyerukan kepada seluruh umat Islam generasi bangsa untuk meneladani semangat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Kiai Marsudi, Hari Pahlawan bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan momentum untuk memperkuat nilai-nilai keikhlasan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap bangsa.
“Para pahlawan telah menunjukkan ketulusan dalam berjuang tanpa pamrih. Mereka berkorban jiwa, raga, dan harta demi kemerdekaan. Semangat itu harus kita warisi dengan menjaga persatuan, menolak perpecahan, serta mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata dan akhlak mulia,” ujar Kiai Marsudi di Jakarta, Senin (10/11/2025).
Beliau menegaskan bahwa semangat kepahlawanan sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam yang menekankan pentingnya ukhuwah, ta’awun (tolong-menolong), dan amar ma’ruf nahi munkar.
Oleh karena itu, umat Islam diharapkan dapat meneladani semangat para pahlawan dengan cara berkontribusi positif di bidangnya masing-masing.
“Menjadi pahlawan di masa kini tidak harus dengan mengangkat senjata, tetapi dengan menebarkan manfaat, menjaga moralitas, serta memperkuat solidaritas sosial dan keumatan. Itulah bentuk jihad di era modern,” tambahnya.
Kiai Marsudi juga mengingatkan pentingnya peran generasi muda untuk terus mencintai tanah air dan menjauh dari sikap apatis. Pendidikan karakter dan nilai kebangsaan, menurutnya, perlu terus dikuatkan agar semangat perjuangan tidak luntur oleh arus globalisasi.
“Generasi muda harus mewarisi semangat juang, bukan hanya mengenang. Cintailah bangsa ini sebagaimana para pahlawan mencintainya dengan segenap jiwa,” tegasnya. (Ym)

Leave a Reply